Tak terima dengan penghapusan hukuman untuk Jose Mourinho oleh federasi sepakbola Spanyol (RFEF), kelompok suporter Barcelona meminta klub menurunkan skuat B kala berhadapan dengan Real Madrid di Supercopa de Espana, 23 dan 30 Agustus mendatang.
Mourinho, arsitek Los Blancos, sejatinya memperoleh sanksi dua laga Piala Super menyusul aksi colok matanya terhadap Tito Vilanova, sekarang menjabat entrenador Barca, di ajang yang sama tahun lalu.
Sedangkan Tito sendiri, yang waktu kejadian masih berstatus asisten pelatih, dijatuhi skorsing satu pertandingan lantaran terprovokasi dan balik membalas Mou. Namun, RFEF baru-baru ini mengumumkan hukuman untuk keduanya dihapuskan.
Keputusan kontroversial itu mengundang reaksi negatif dari sebagian Barcelonistas. Setidaknya enam kelompok fans Barca, yakni Grup Fidel, Nostra Ensenya, Almogavers, KF, Supporters Puyol, serta Toxics Ventura y Unibarcataris, sepakat meminta jajaran direksi klub yang diketuai presiden Sandro Rosell agar bertindak guna menentang keputusan RFEF, di antaranya dengan menurunkan Barca B dalam laga nanti.
Berikut pernyataan dari enam kelompok suporter Barcelona itu:
1) Tak bisa diterima bahwa serangan terhadap Vilanova berlalu tanpa hukuman.
2) Tak bisa ditoleransi bahwa klub telah menerima keputusan RFEF tersebut.
3) Adalah tugas dewan direksi untuk mengambil tindakan menentang pengumuman amnesti itu.
4) Direksi harus mengambil keputusan untuk menurunkan Barcelona B sebagai protes atas keputusan RFEF tersebut.
