Tambahan 3.500 tentara Inggris akan dikerahkan untuk pengamanan Olimpiade setelah perusahaan kontraktor keamanan tidak memiliki personel terlatih yang mencukupi.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, mengatakan bahwa langkah itu diambil karena tidak ada kompromi untuk keamanan Olimpiade.
Di hadapan anggota parlemen dia menyatakan bahwa kurangnya personel dari perusahaan kontraktor G4S baru diketahui Rabu (11/7). Oleh karena itu 3.500 tentara akan dikerahkan untuk membantu 13.500 personel yang sudah disiapkan untuk mengisi kurangnya tenaga yang bisa disediakan kontraktor G4S.
"Mereka siap berdiri untuk melakukan tugas apa pun yang diminta bangsa. Pasukan kita amat trampil dan amat terlatih dan tugas ini merupakan yang paling penting yang dihadapi bangsa kita saat ini," tuturnya.
Kantor Perdana Menteri Inggris sudah mengeluarkan pernyataan ketidakmampuan G4S untuk memberikan pengamanan sebagai hal yang disayangkan.
Pernyataan itu juga menyebutkan perusahaan seharusnya menghadapi konsekuensi karena gagal memenuhi kontraknya.
Rencana penambahan pasukan ini yang diumumkan hanya sekitar dua minggu dari pembukaan Olimpiade London 2012, yang akan berlangsung 27 Juli hingga 12 Agustus.
Kubu oposisi mengecam keterlambatan pemerintah dalam mengetahui kurangnya personel keamanan tersebut.
Juru bicara pihak oposisi Partai Buruh untuk masalah dalam negeri, Yvette Cooper, mengatakan pada prinsipnya dia menyambut keputusan untuk menambah pasukan.
"Namun saya harus mengatakan kepadanya bahwa ini benar-benar memperlihatkan kembali kekacauan besar di Kementerian Dalam Negeri," tuturnya.
Anggota Partai Buruh lainnya, Keith Vaz, meminta jaminan atas keselamatan para pengunjung Olimpiade dan menyesalkan G4S yang tidak bisa memenuhi kontrak.
"Apakah Menteri Dalam Negeri bisa memberi jaminan di parlemen bahwa dia kini puas bahwa semua perubahan yang diumumkan hari ini akan berarti bahwa kita pesta olahraga yang terbesar akan terlaksana dengan aman untuk keselamatan pengunjung dan rakyat Inggris?" desaknya dalam sidang di parlemen.
Menanggapi pertanyaan yang diajukan kepadanya, Theresa May menegaskan bahwa tidak ada ancaman keamanan khusus terhadap Olimpiade dan tingkat ancaman masih tetap tidak berubah.
"Dan mari saya ulangi kembali, jangan diragukan bahwa tidak ada kompromi dalam keamanan Olimpiade," tambahnya.
Sementara itu Menteri Pertahanan, Phillip Hammond, memastikan bahwa dia sudah mensahkan pengerahan 3.500 tentara sehingga jumlah yang akan dikerahkan mencapai 17.000 personel.
Mereka terdiri dari tiga angkatan -Darat, Laut, dan Udara- maupun wajib militer.
Sebagian tentara tersebut sudah dikerahkan ke beberapa tempat pertandingan untuk mendukung polisi, personel G4S, dan sukarelawan, hingga Olimpiade selesai.
Hammond menegaskan bahwa pengerahan tambahan pasukan itu didukung oleh Panglima Angkatan Bersenjata Inggris dengan pertimbangan tidak sampai mempengarhi operasi militer lainnya. (BBC/OL-3)